PT Vale Indonesia Tbk (INCO) meyakini target perusahaan untuk bisa memproduksi nikel hingga 70.800 ton tahun 2024 ini optimis bisa tercapai.
Presiden Direktur INCO Febriany Eddy mengungkapkan sepanjang Semester I-2024 ini, perusahaan sudah memproduksi nikel hingga 34.800 ton dari target tahun 2024 sebesar 70.800 ton. Capaian produksi semester 1/2024 itu diklaim masih sesuai dengan rencana perusahaan.
“Kita masih sesuai dengan rencana kita. Tahun ini first half kita produksi di 34.800 (ton). Ini sekitar ya memang sudah sesuai target kita dan kita sekarang on track dan cukup yakin bisa mendeliver target tahunan kita di 70.800 (ton),” ujar Febriany kepada CNBC Indonesia dalam program Mining Zone, dikutip Jumat (23/8/2024).
Febriany mengungkapkan, pihaknya terus melakukan berbagai hal agar produksi nikel perusahaan bisa berjalan efisien dan efektif di tengah fluktuasi harga nikel dunia. Salah satunya, dengan melakukan kolaborasi dengan semua departemen di perusahaan tersebut.
“Banyak ya, ini saya rasa kolaborasi dari semua departemen menjadi penting. Cost Discipline itu sudah menjadi bagian dari keseharian kita. Karena memang nikel dari dulu ya, ini komoditas yang sangat fluktuatif. Sehingga memang Cost Discipline dan Agility untuk menyesuaikan dengan kondisi harga itu sangat penting,” bebernya.
Selain itu, kata Febriany, Vale terus melakukan efisiensi produksi dengan melakukan plant shutdown penghentian sementara operasi pabrik. Dan pihaknya melakukan penambahan kapasitas stok bijih untuk dikeringkan secara alami dengan sinar matahari.
“Sehingga ketika kita mengeringkan bijih itu di pabrik, tidak perlu energi yang begitu banyak. Dengan demikian kita bisa dapat karbon yang lebih rendah, tetapi pada saat yang bersamaan biaya yang lebih rendah,” tandasnya.