Senjata Makan Tuan, S&P Global Turunkan Peringkat Israel

Ilustrasi bendera Israel (AFP via Getty Images/AHMAD GHARABLI)

S&P Global menurunkan peringkat jangka panjang Israel dari ‘A+’ menjadi ‘A’. Penurunan dilakukan dengan alasan adanya risiko terhadap ekonomi dan keuangan publik negara tersebut akibat meningkatnya konflik dengan Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon.

Melansir Reuters, Rabu (2/10/2024), lembaga pemeringkat tersebut menyoroti kekhawatiran atas potensi ancaman keamanan. Termasuk serangan roket balasan terhadap Israel, yang dapat memperburuk dampak ekonomi.

“Kami sekarang mempertimbangkan bahwa aktivitas militer di Gaza dan peningkatan pertempuran di perbatasan utara Israel- termasuk serangan darat ke Lebanon- dapat berlanjut hingga tahun 2025, dengan risiko pembalasan terhadap Israel,” kata S&P.

“S&P mempertahankan prospek Israel pada ‘negatif’,” tambahnya.

Sementara Peer Moody’s memangkas peringkat kredit negara tersebut dua tingkat menjadi “Baa1” minggu lalu. Lembaga ini memperingatkan akan adanya penurunan ke ‘junk’ jika ketegangan yang meningkat saat ini dengan Hizbullah berubah menjadi konflik skala penuh.

Sejak pekan lalu, Israel mulai menyerang Lebanon via udara yang kemudian membunuh pemimpin kelompok bersenjata Hizbullah Hassan Nasrallah di Lebanon. Israel kemudian berniat menyerang via darat.

Konflik mulai meluas setelah Iran melancarkan serangan besar-besaran menggunakan rudal ke Israel pada Selasa waktu setempat. Ini hanya beberapa jam setelah pejabat Gedung Putih memperingatkan bahwa Teheran “segera” merencanakan serangan.

Beberapa rudal berhasil diintersepsi di langit Yerusalem, namun banyak di antaranya tampak terus melaju ke arah pesisir dan wilayah tengah Israel, disertai suara bom yang meledak di kejauhan. Di tepi Kota Tua, banyak warga yang berhenti dan menyaksikan rudal-rudal tersebut terbang di atas mereka dalam serangan yang tampaknya belum pernah terjadi sebelumnya.

https://blog-terupdate.org/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*