Ekonomi Malaysia tumbuh pada laju tercepatnya dalam 18 bulan di kuartal kedua (Q2) 2024. Hal ini terjadi berkat belanja rumah tangga, ekspor, dan investasi yang lebih kuat.
Merujuk data terbaru, Bank Negara Malaysia (BNM) dan Departemen Statistik Jumat (16/8/20240, produk domestik bruto (PDB) tumbuh 5,9% pada periode April hingga Juni. Di kuartal pertama, Malaysia mencatat pertumbuhan 4,2 %.
Mengutip Reuters, angka terbaru itu melampaui perkiraan analis dan pemerintah awal untuk kenaikan 5,8 persen. Sementara itu, pada basis kuartal ke kuartal (qtq) yang disesuaikan secara musiman, PDB naik 2,9% dibandingkan dengan kenaikan 1,5% pada periode Januari hingga Maret.
“Pertumbuhan setahun penuh 2024 diharapkan berada di batas atas perkiraan bank sentral sebesar 4-5%, didorong oleh permintaan domestik dan eksternal yang lebih kuat,” kata Gubernur BNM Abdul Rasheed Ghaffour.
“Pengeluaran rumah tangga akan tetap menjadi jangkar pertumbuhan untuk sisa tahun ini, dengan perluasan berkelanjutan dalam lapangan kerja dan pendapatan serta dukungan kebijakan yang lebih besar dan…aktivitas investasi yang kuat,” tambahnya.
Perlu diketahui, pertumbuhan ekonomi Malaysia terakhir tumbuh 7,4% di kuartal empat (Q4) 2022. Pada tahun 2023, ekonomi berkembang kurang dari yang diharapkan, hanya 3,7% di tengah permintaan global yang lemah.
Ekonomi RI sendiri tumbuh 5,05% (yoy) di Q2 2025. Secara kuartalan (qtq) ekonomi tumbuh sebesar 3,79%.