Subsidi motor listrik tahun 2024 ini sudah habis. Pantauan CNBC Indonesia di Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua (Sisapira), harga motor listrik pada Rabu 9 Oktober 2024, subsidi motor listrik saat ini sudah ludes.
“0 Alokasi Anggaran yang Masih Tersedia 2024,” tulis Sisapira dalam situsnya.
Hingga kini masih ada 10.505 unit yang masih dalam proses pendaftaran atau Masyarakat yang telah memenuhi persyaratan sebagai penerima bantuan dan telah mendapatkan potongan harga pembelian KBL Berbasis Baterai Roda Dua dimana status saat ini sedang menunggu penerbitan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB).
Sebanyak 1.256 unit sudah terverifikasi atau proses verifikasi kesesuaian data transaksi penjualan seperti Biodata Konsumen, STNK dan TNKB. Kemudian akan diajukan penggantian potongan harga ke pemerintah untuk perusahaan Industri atau penyampaian laporan penjualan dilakukan di hari kerja pertama di bulan selanjutnya.
Sedangkan 49.062 unit sudah tersalurkan atau telah dilakukan penggantian potongan harga KBL berbasis baterai roda dua dari pemerintah ke perusahaan industri.
Asosiasi Industri Motor Listrik Indonesia (Aismoli) berharap pemerintah melanjutkan program subsidi motor listrik sebesar Rp7 juta per unit. Kebijakan ini terbukti mengerek penjualan motor listrik.
Saat bertemu Pimpinan DPR RI Sufmi Dasco Ahmad, Adies Kadir, Cucun Syamsurijal, dan sejumlah anggota DPR lainnya, Wakil Ketua Asosiasi Industri Sepeda Motor Listrik Indonesia (Aismoli) Wilson Teoh mengungkap bahwa saat ini populasi motor listrik di Indonesia sebanyak 130.000 unit. Jumlahnya cukup signifikan karena dibantu program kebijakan subsidi dari pemerintah sebesar Rp7 juta per unit sejak Maret 2023.
“Dari bantuan ini kami mengamati konsumen sangat terbantu sekali karena Rp7 juta itu mewakili 30-40% dari harga kendaraan tersebut. Ini sangat terbantu sekali,” ungkap Wilson di Gedung Komisi VII DPR, Rabu (9/10/2024).