Meksiko Melawan! Kebijakan Tarif Trump Bisa Jadi Aksi ‘Bunuh Diri’

Claudia Sheinbaum, presidential candidate of the ruling MORENA party, waves to her supporters after winning the election, in Mexico City, Mexico June 3, 2024. REUTERS/Raquel Cunha

Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum menegaskan pada Rabu bahwa Meksiko akan melakukan tindakan balasan jika Presiden AS terpilih Donald Trump melanjutkan rencana penerapan tarif 25% secara menyeluruh.

Dilansir Reuters, Kamis (28/11/2024), langkah ini diperkirakan dapat menghilangkan 400.000 lapangan kerja di AS dan menaikkan harga bagi konsumen AS.

“Jika ada tarif dari AS, Meksiko juga akan menaikkan tarifnya,” kata Sheinbaum dalam konferensi pers, menunjukkan kesiapan negaranya untuk menghadapi dampak kebijakan tersebut.

Menteri Ekonomi Meksiko Marcelo Ebrard, yang hadir bersama Sheinbaum, mengkritik kebijakan tarif tersebut sebagai langkah yang kontraproduktif. “Ini seperti menembak kaki sendiri,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa langkah ini melanggar perjanjian perdagangan USMCA antara Meksiko, Kanada, dan AS.

Menurut Ebrard, tarif tersebut akan sangat berdampak pada industri otomotif, terutama produsen utama seperti Ford, General Motors, dan Stellantis. Sebanyak 88% truk pikap yang dijual di AS diproduksi di Meksiko, dan tarif baru ini dapat menaikkan harga kendaraan hingga US$3.000 per unit, memukul konsumen di wilayah pedesaan AS yang mayoritas mendukung Trump.

Ebrard menekankan pentingnya integrasi regional. “Kami bisa saja terpecah belah dengan tarif, tapi Meksiko ingin membangun wilayah yang lebih kuat,” ujarnya.

Analis Barclays memperkirakan bahwa tarif ini dapat “menghapuskan seluruh keuntungan” dari tiga produsen otomotif utama Detroit. Sementara itu, asosiasi industri otomotif Meksiko, AMIA, menyatakan akan bersiap menghadapi segala kemungkinan, sambil menunggu langkah formal dari AS.

Katia Goya, Direktur Ekonomi Internasional di Grupo Financiero Banorte, memperkirakan bahwa konflik perdagangan seperti ini dapat menurunkan pertumbuhan ekonomi AS, meningkatkan pengangguran, dan inflasi. Sementara itu, para analis menilai ancaman tarif Trump lebih sebagai taktik negosiasi daripada kebijakan perdagangan.

Tarif ini juga dikhawatirkan dapat memperumit hubungan AS-Meksiko dan berdampak pada masa depan perjanjian perdagangan USMCA, yang akan ditinjau ulang pada 2026.

Adapun Sheinbaum dan Trump berbicara melalui telepon pada Rabu, membahas kerja sama keamanan. Trump mengeklaim bahwa Sheinbaum setuju untuk menghentikan migrasi melalui Meksiko ke AS, secara efektif “menutup perbatasan selatan”.

Namun, kantor Sheinbaum belum memberikan komentar lebih lanjut mengenai hal ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*