Direktur Kimia Hilir dan Farmasi Direktorat Jenderal IKFT Kemenperin Emmy Suryandari mengungkapkan industri lokal harus mampu bersaing dengan produk impor China yang mulai membanjiri pasar dalam negeri. Salah satu langkah yang harus dilakukan adalah dengan terus berinovasi dengan menggunakan bahan baku lokal. Dengan begitu industri lokal bukan hanya menang secara kualitas, melainkan juga memiliki harga yang lebih bersaing.
“Kalau kita sudah bicara harga, harus tau struktur cost dari pembuatan kosmetik. Ada satu data yang menjadi tantangan bagi semua yakni bahan baku. Jadi bahan baku dari industri kosmetik dalam negeri sebagian besar masih impor, dan klo sudah impor proses di sini, finish produk ada perbedaan,” ujar Enny dalam Road to CNBC Indonesia Awards 2024 ‘Best Beauty’, Selasa (12/11/2024).
Untuk itu, Kemenperin juga berupaya memberikan edukasi kepada industri lokal terkait bahan baku lokal yang bisa digunakan. Dengan begitu, mereka bisa melakukan inovasi terhadap produknya.
“Memang ini khusus produk lokal bahan baku lokal yang sudah bisa diproduksi, jadi kita berharap bahan baku yang sudah eksisting bisa gantikan bahan baku sejenis yang impor,” kata dia.
Dengan meningkatnya permintaan terhadap inovasi tersebut, maka bahan baku lokal bisa tumbuh, dan diharapkan bisa menekan harga dalam negeri dan bersaing dengan produk impor.
Enny mengatakan selama ini produk lokal masih mengusai pasar karena pemahamannya yang komprehensif terhadap konsumen pengguna skincare dari anak-anak hingga dewasa. Namun sayangnya, produk impor dengan harga murah dari China membayangi industri kosmetik tanah air.
“Industri dalam negeri yang lebih memahami kebutuhan, jadi itu triger, kenapa untuk pasar lokal masih industri dalam negeri yang menang, akan tetapi memang jadi satu tantangan kalau tidak diantisipasi adalah impor yang makin banyak,” kata Enny.