Investor China hingga Abu Dhabi Mau Bantu Program Perumahan Prabowo

Utusan Khusus Presiden untuk Perubahan Iklim dan Energi Hashim Djojohadikusumo saat diwawancara CNBC Indonesia di COP29 Baku, Azerbaijan, Rabu (13/11/2024). (CNBC Indnonesia)

Program pembangunan hunian 3 juta per tahun milik Presiden Prabowo Subianto telah menarik minat investor asing untuk ikut serta.

Hal ini diungkapkan Adik Prabowo, sekaligus Ketua Satuan Tugas (Satgas) Perumahan Presiden Prabowo, yakni Hashim Djojohadikusumo.

“Untuk perumahan, sudah ada sumber dari Abu Dhabi, Qatar, Singapura, India, China, banyak yang sudah mau mendanai perumahan,” ucap saat wawancara dengan Media di COP29, Baku, Azerbaijan dikutip Kamis (14/11/2024).

Minat investor tersebut muncul seiring dengan seriusnya Prabowo untuk merealisasikan program pembangunan rumah dan apartemen itu untuk masyarakat Indonesia.

Sebab, program itu kata Hashim menjadi salah satu program andalan untuk mengejar target pertumbuhan ekonomi Indonesia 8% selama 5 tahun pemerintahan Prabowo.

Hashim menekankan, program perumahan 3 juta per tahun ini memiliki target akhir pembangunan 15 juta unit hunian baik rumah maupun apartemen hingga lima tahun mendatang.

“Maka, kalau 10 tahun 30 juta (rumah). Ini juga akan menumbuhkan pertumbuhan ekonomi,” ucap Hashim.

Ia mengatakan, program ini telah didesain secara matang dengan mencontoh pelaksanaan terbaik di negara-negara lain, seperti di Korea Selatan, Singapura, hingga China.

“Contoh kita adalah Korea Selatan, Singapura, Republik Rakyat Tiongkok di mana di China selama 35 tahun perumahan merupakan 25% dari GDP (gross domestic bruto),” ucapnya.

Program itu, dia pastikan akan menggerakkan perekonomian masyarakat karena 3 juta rumah setiap tahun itu membutuhkan 5-6 juta pekerja baru.

Selain itu, sektor perumahan ia tekankan ada kaitannya dengan 185 bidang usaha lainnya, seperti bidang usaha produsen besi, semen, kayu, hingga aluminium.

“Pekerjaan-pekerjaan rumah kita sudah hitung setiap rumah di pedesaan perlu 4 tukang untuk bangun, kita mau bangin 2 juta rumah setiap tahun di pedesaan, trus di perkotaan 1 juta, itu nanti menumbuhkan. Saya kira 8% itu gampang,” tutur Hashim.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*