Intip 10 Emiten LQ45 dengan Valuasi Termurah: Ada Astra Hingga BTN

Ilustrasi IHSG

Emiten-emiten utama yang tergabung dalam indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia (BEI) tidak semuanya bervaluasi tinggi/mahal, bahkan cukup banyak yang memiliki valuasi cukup murah.

Per 21 November 2024, CNBC Indonesia Research melihat berbagai saham pada indeks LQ45 yang relatif murah, seperti Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) dan sembilan saham lainnya.

Kualifikasi yang dilakukan berdasarkan Price to Book Value (PBV) untuk menentukan apakah suatu saham overvalued atau undervalued.

Sebagai gambaran, PBV adalah metode valuasi yang membandingkan nilai buku suatu emiten dengan harga pasarnya. Semakin rendah PBV biasanya perusahaan akan dinilai semakin murah. Secararule of thumb, PBV akan dianggap murah apabila rasionya berada di bawah angka satu kali.

Terdapat 10 saham dengan PBV kurang dari satu, seperti INKP dengan angka 0,41x, kemudian PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) sebesar 0,5x.

Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) dan Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) masing-masing memiliki PBV 0,56x.

Selanjutnya PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) memiliki PBV 0,85x, Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) punya PBV 0,87x, Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) punya PBV 0,93x, dan Vale Indonesia Tbk (INCO) memiliki PBV 0,94x.

Di posisi kesembilan dan kesepuluh ditempati oleh Astra International Tbk (ASII) dan Adaro Energy Tbk (ADRO) dengan masing-masing PBV sebesar 0,96x dan 0,99x.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*